BAB 6 Haji dan Umrah
- Syarat, rukun dan wajib haji
- Syarat haji
1. Islam
2. Balig (dewasa)
3. Berakal sehat
4. Merdeka
5. Istitaah (mampu) - Rukun haji
1. Ihram
2. Wukuf di ‘Arafah
3. Tawaf Ifadah
4. Sa’i
5. Bercukur
6. Tertib - Wajib haji
1. Niat Ihram di Mikat
2. Mabit di Muzalifah
3. Mabit di Mina
4. Melontar jumlah Ula, Wusta dan ‘Akabah
5. Tawaf Wada.
- Syarat haji
- Kegiatan yang dilakukan selama haji
- Bersuci
- Ihram (niat haji)
- Berangkat menuju ‘Arafah dengan membaca talbiah, salawat dan do’a
- Wukuf di ‘Arafah pada tanggal 9 Zulhijah
- Berangkat menuju Muzalifah sehabis Magrib
- Mabit di Muzalifah pada malam tanggal 10 Zulhijah
- Kegiatan di Mina (mabit dan melempar jumrah)
- Kembali ke Mekkah (tawaf ifadah dan tawaf wada)
tata cara wudhu
1. Niat Wudhu
Tentunya sebelum berwudhu kamu diharuskan untuk berniat terlebih dahulu. Niat dalam berwudhu ini diartikan sebagai kesungguhan hati untuk berwudhu karena melaksanakan perintah Allah SWT dan mengikuti ajaran dari Rasulullah SAW.
Dalam HR Bukhari pun pernah menuliskan bahwa:”Rasulullah SAW menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya…” (HSR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).
“Nawaitul wudhuu-a liraf’ll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa”
Artinya :
“Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah.”
2. Membaca Basmallah
Setelah melakukan niat dengan kesungguhan hati, kemudian bacalah basmallah. Membaca basmallah ini dilakukan sambil mencuci kedua telapak tangan sebanyak 3 kali hingga ke sela-sela jari. Namun bila lupa untuk membaca basmallah, maka wudhu yang kamu lakukan tetap sah.
3. Berkumur-kumur
Berkumur-kumur sebanyak 3 kali atau memutar air dalam mulut dan mengeluarkannya serta membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang ada pada gigi.
4. Mencuci lubang hidung
Mencuci lubang hidung sebanyak 3 kali untuk mengeluarkan kotoran yang ada di dalamnya. Dan disunnahkan pula muncuci lubang hidung dengan cara menghirup air dalam sekali hirup serta mengeluarkannya dengan memencet hidung.
5. Mencuci muka 3 kali
Mencuci muka 3 kali pada saat berwudhu sebaiknya dilakukan mulai dari ujung kepala tumbuhnya rambut hingga bawah dagu. Serta membersihkan dari telinga kanan ke telinga kiri.
Tata cara menyembelih sesuai agama Islam
- Pertama, hewan qurban dirobohkan ke arah kiri dengan kepalanya menghadap ke kiblat.
- Kedua, bacalah basmalah sebelum menyembelih hewan qurban.
- Letakkan pisau tepat di leher hewan qurban, lalu lakukan gerakan penyembelihan tanpa mengangkat pisau sedikit pun. Ketika menyembelih, harus memutuskan tiga saluran, yakni pembuluh darah, pernapasan, dan saluran makanan.
- Setelah hewan benar-benar mati, kamu bisa melakukan proses selanjutnya.
- Gantung hewan qurban tersebut dengan posisi kaki belakang diikat ke atas dan kepala menghadap bawah. Tujuannya supaya darah bisa keluar secara sempurna untuk mencegah terjadinya kontaminasi siding. Selain itu, posisi demikian memudahkan penanganan selanjutnya.
- Langkah keenam, ikat saluran makanan dan bagian anus. Cara ini dilakukan untuk memastikan isi lambung dan usus tidak mencemari daging,
- Selanjutnya, lakukan pengulitan hewan secara bertahap, mulai dari membuat sayatan di tengah sepanjang kulit dada dan perut sampai kaki tengah (medial).
- Jika pengulitan sudah selesai, berikutnya keluarkan isi rongga dada dan perut. Lakukan secara hati-hati agar usus dan lambung tidak robek atau terkena goresan pisau.
- Tahap kesembilan; ambil jeroan hewan qurban, seperti hati, paru, limpa, jantung, ginjal, lambung, usus, dan esofagus.
- Langkah kesepuluh, periksa kondisi daging, jeroan, dan kepala. Jika memungkinkan, pemeriksaan dilakukan oleh dokter hewan atau paramedis veteriner.
- Selanjutnya, pindahkan daging ke tempat khusus atau kemas daging menggunakan kantong plastik.
- Untuk jeroan, cuci sampai bersih. Upayakan limbah tidak dibuang ke sungai atau selokan.